Rabu, 28 April 2010

Hamba Allah Sejati

By: agussyafii

Setiap sore Sadeli selalu saja pulang dari empang lewat depan rumah dengan membawa pancingannya. Kadang membawa ikan, kadang juga tidak. Kebanyakan orang bilang Sadeli "agak kurang waras." Pekerjaannya hanya memancing ikan. Bahkan mungkin seumur hidupnya dia habiskan untuk memancing. Konon entah darimana asal ceritanya, saat Sadeli lahir sudah membawa pancingan dari dalam perut ibunya.

Sore itu saya dan istri melihat Sadeli lewat di depan Rumah Amalia sambil mematah-matahkan pancingannya. 'loh, kok pancingannya dipatah-patahin ya..Sadeli jadi nggak bisa memancing lagi dong..'kata saya penuh keheranan.

Istri saya menjawabnya, 'itu Sadeli bertanda orang yang lebih beriman daripada kita mas..'

'Kok bisa, kenapa begitu?'

'Iya, karena Sadeli itu hanya ingin menjadi hamba Allah sejati, tidak ingin menjadi hamba pancingannya..'

'lah, kalau pancingannya dia hancurkan, dia cari makannya pake apa? Terus makannya bagaimana?' Pertanyaan saya sambil mencerna kata-kata istri saya.

Tiba-tiba terdengar suara istri saya, 'Mas Agus, rizki yang atur Allah, bukan pancingan, tau..'

---
Jadikanlah sisi kebutuhanmu hanya kepada Allah semata, maka engkau tidak akan membutuhkan siapapun selain diriNya. (al-Sullami dalam kitab Thabaqat al-Sufiah).

Wassalam,

0 komentar:

Posting Komentar