Selasa, 06 April 2010

Ketika Hidup Adalah Puisi

By: agussyafii

Setiap malam ketika terdengar suara anak-anak Amalia melantunkan ayat suci al-Quran, kami seolah menemukan sebuah cahaya kesadaran dalam hidup. 'jika tidak ada kesadaraan karena kecintaan kepada anak-anak, tidak ada orang yang sanggup mengajar.' begitu kata istri saya. Hidup begitu indah, melatih sebuah kesadaran yang menjauhkan diri dari hawa nafsu bagai sebuah bait puisi. Puisi yang penuh makna. Makna itulah yang menjadi cahaya dalam perjalanan hidup kita menuju Ilahi Robbi, tidak ada lagi kegelapan hati seperti dengki, iri, sakit hati semua menjadi sirna karena datangnya cahaya.

Hidup adalah puisi maka kebahagiaan adalah puisi. mengajar adalah puisi. Kesendirian adalah puisi. Dalam keramaian adalah puisi. Kesedihan adalah puisi. Makian juga puisi. Pujian merupakan puisi yang dinanti. Sampah juga puisi. Bila Semuanya puisi yang memiliki makna dalam kehidupan maka akan menjadi sebuah kesadaran yang menerangi hidup kita.

Kala pendulum dalam diri kita hadir, kebahagiaan berganti kesedihan, suka berganti duka, kesehatan berganti sakit, kegembiraan berganti penderitaan, biarkanlah kesadaran tetap menjadi cahaya dalam perjalanan hidup kita. Kesadaran tidak membiarkan kemarahan menentukan arah tujuan hidup kita sebab kemarahan adalah kegelapan. Marah pada kemarahan berarti bersembunyi di tempat gelap yang membuat hidup kita makin tersesat dalam kegelapan. Tersenyumlah pada kemarahan maka akan menjadi puisi yang terindah yang pernah kita jumpai.

Ada puisi yang indah dari Barbara Marciniak dalam 'Bringers of The Dawn' yang berbunyi, 'be kind when you speak of the forces of darkkess. do not speak as if they are bad. simpy understand that they are uniformed.'

'Bersikaplah baik bila bertemu dengan kekuatan-kekuatan kegelapan sebab mereka tidak jahat, mereka hanya belum mengerti cara berbuat baik.' Itulah puisi yang terindah yang saya temukan dalam hidup ini.

---
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' ( QS. Al Baqarah 2:45 )

Wassalam,

0 komentar:

Posting Komentar