Senin, 12 April 2010

Kerinduan Seorang Anak

By: agussyafii

Ada salah satu anak yatim yang pernah tinggal bersama kami, kami memanggilnya Icha, waktu itu duduk dibangku kelas 5 SD. Malam setelah membaca al-Qur'an Icha bertanya pada saya, 'Kak agus pernah lihat surga?' 'Belum Cha.' Jawab saya. 'Kenapa Icha?' tanya saya. Icha bercerita semalam dirinya melihat papah ditempat yang indah seperti disurga. wajahnya sangat ganteng dan tersenyum pada Icha. Mendengar penuturannya tanpa terasa air mata saya mengalir. Hati saya merasakan kerinduan Icha, kerinduan seorang anak pada ayah.

Gambaran Icha bertemu papahnya disurga didalam tidurnya adalah wujud kerinduan seorang anak pada ayahnya. Anak-Anak yatim seperti Icha adalah anak-anak yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dalam sejarah mencatat orang-orang besar seperti Nabi Muhamad, Imam Ghozali, Ibnu Rusyd juga anak-anak yatim.

Itulah sebabnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memuliakan siapapun yang memuliakan anak yatim dan Baginda Nabi juga menyebut dirinya Abul Yatama, 'Bapak anak-anak Yatim.' Sebab anak-anak yatim seperti seekor burung yang terbang dengan satu sayap, membutuhkan bimbingan bahkan yang paling utama membutuhkan kasih sayang.

Kasih sayang itulah yang membuat saya bisa merasakan betapa Icha sedang merindukan papahnya tercinta. Papah yang senantiasa hidup didalam hatinya. Saya teringat satu hadist Nabi Muhammad bahwa setiap pintu surga memiliki Kuncinya.

Bagi tiap tiap sesuatu itu ada kuncinya, dan kunci syurga adalah mengasihi, memberi atau membantu anak2 yatim, fakir miskin dan orang-orang yang tertimpa musibah (HR Ibnu Umar.)

Wassalam,

0 komentar:

Posting Komentar