Jumat, 09 April 2010

Perpisahan Yang Terindah

By:agussyafii

Begitu mendengar kabar ada seorang teman yang meninggal saya menyempatkan untuk takziyah. Saya bertemu dengan istri almarhum dan anak-anaknya. Istrinya bertutur, sebelum suami tercinta meninggal sudah pesan agar semuanya libur hari ini sebab besok bakal ada banyak tamu. Istri dan anak-anaknya terheran-heran, seumur hidup baru kali ini pesannya aneh. Suami bahkan mendatangi para tetangga untuk memberikan baju yang dimilikinya dan meminta maaf kepada para tetangga bila ada kesalahan dirinya.

Terdengar adzan isya’ suami mengajak anak-anak dan istrinya untuk ikut sholat berjamaah di masjid. Wajahnya terlihat gembira. Istri dan anak-anaknya juga merasakan kegembiraan itu.

Setelah sholat Isya’ istrinya mengira suaminya tertidur pulas namun setelah dibangunkan baru tersadar jika suaminya meninggal. Sepertinya sang suami sudah mengetahui bahwa ajalnya sudah tiba karena dimeja meninggalkan surat wasiat membagi hak waris untuk keluarga dan anak-anak yatim yang diasuhnya. Kata istrinya, ‘Bapak membuat perpisahan begitu indah…’

Air mata saya tak terasa mengalir mengenang dirinya, sosok yang sederhana yang gemar berbagi dengan anak-anak Amalia dan membantu orang-orang yang kesusahan sehingga diakhir hidupnya sudah menangkap getaran-getaran akan menghadap pada Allah Subhanahu Wata’ala , maka dia bisa mempersiapkan diri dengan baik, dengan meninggalkan kesan dan pesan yang terindah bahkan menunaikan sholat Isya’ terakhirnya dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan

------
'Orang yang sering melakukan perbuatan baik dapat mencegah kejadian buruk. Bersedekah meredam murka Allah dan menolak mati dalam keadaan buruk atau su’ul khatimah.' (Ali Bin Abi Thalib).

Wassalam,

0 komentar:

Posting Komentar