Selasa, 19 April 2011

5 Fakta tentang kesuksesan

1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA ANDA !

Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun
Steve Jobbs, jutawan usia 21 tahun
Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun
Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.
Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun

2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA,BANGSA,

WARNA KULIT DAN KETURUNAN.
Obama : Presiden Amerika Serikat saat ini
Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam
Confusius: anak yatim di Cina
Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang,banyak
naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.

3. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN (CACAT) FISIK.

Hellen Keller: tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.
Shakespeare: cacat kaki, penulis novel.
F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden 32 AS.
Beethoven: tuna rungu, komposer musik.
Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan
penakluk Eropa.
Anthony Robbins: Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan
cara diet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia.

4. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN

Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, 2000 paten.
Li Ka Shing: berhenti sekolah umur14 tahun, orang terkaya di Hongkong.
Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah
The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan
pesawat terbang pertama di dunia.
Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua
didunia.

5. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA

Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja
Besi Baja dunia.
Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi
usahawan terkenal.
Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin
Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil,
jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan
pertama bagi para motivator dunia.
Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat
terlarang.

MENGAPA BANYAK ORANG GAGAL

1. Tidak ada tujuan, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup

2. Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak dikertas atau Goal
Visualization atau sarana apapun.

3. Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse
atas kegagalannya.

4. Tidak ada tindakan yang efektif : Banyak rencana, tidak ada tindakan alias No
Action Talk Only (NATO).

5. Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya
modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.

6. Malas : tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah,
cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.

7. Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang
gagal.

8. Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.

9. Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling
baik. Berusaha keras, hasil nol.

10. Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar, mengumpulkan
informasi baru dan lain-lain.

11. Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau menyerah
pada waktu menghadapi rintangan.

12. Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.

13. Kurangnya hubungan antar manusia yang baik.

14. Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.

Ingin sukses ???

Hindari 14 penyebab kegagalan tadi !
Baca Selengkapnya..

Senin, 18 April 2011

Karena kasihnya

Hari ini musim semi yang panas, aku sedang asik membaca novel dan ditemani Ipod yang mendendangkan lagu jazz favoritku, di sela- sela makan siangku di sebuah Cafe seberang jalan kantorku.

Siang itu begitu panas, anginpun seakan2 enggan bertiup. Kuperbesar volume music yang aku dengar, hmm.. . Nikmatnya hidup ini.. Tak terasa waktu berlalu, waktu istirahatku usai, lagi asik2nya membaca nih...

Sambil menaruh selembar uang $10 aku berjalan santai menyebrangi jalan.

Aku mengangguk2kan kepala mendengar suara musik yang merdu lewat earphone sambil tetap fokus membaca, lagi seru-serunya nih. Aku melangkah menyeberangi jalan, tiba-tiba pembatas buku di novelku terbang tertiup kembali ke arah cafe itu, reflek aku membalikan badanku dan mengejar pembatas buku itu.

Hmm... dapat.. untung tidak kotor kataku sambil mengibas-ngibaskan pembatas bukuku..angin yang aneh, dari mana datangnya, angin berhembus kencang di tengah panasnya musim semi?

Ketika aku kembali berjalan, aku terkejut banyak orang mendekat ke arahku, banyak yang memandangiku sambil mengeleng-gelengkan kepala. Mereka minta aku melepas earphoneku, seorang ibu paru baya bertanya, " Apakah aku

baik-baik saja?" Aku tidak mengerti, Ada apa ?

Lalu ibu itu bercerita tentang hal yang sampai kini tidak bakal aku lupakan.

Ketika aku sedang asik membaca buku sambil mendengarkan ipod kesayanganku sewaktu menyeberang jalan, dari arah jalan sebuah truk yang dikemudikan seorang sopir yang ternyata mengantuk, melaju kencang ke arahku. Orang-orang berteriak mengingatkanku, tapi aku tidak mendengar. Sesaat sebelum terjadi tabrakan, aku berbalik dan berlari ... Untuk

mengambil pembatas bukuku yang tertiup angin.

Aku bergidik. Tak terasa air mata mulai tumpah.

Aku tinggal selangkah lagi dari ajalku, tapi tiba-tiba angin yang tidak biasanya berhembus, berhembus untuk kemudian menerbangkan pembatas bukuku dan menyelamatkanku.

Itu semua anugerah Allah untuk kamu, ibu itu berujar padaku, kakiku terasa tak kuat menopang berat tubuhku, aku berlutut dan mengucap syukur. Seandainya Ibu itu tidak bercerita tentu aku tidak akan tahu kasih Tuhan kepadaku.

Aku sadar dalam hidupku, banyak sekali kasih Tuhan dinyatakan tanpa aku sadar dan ketahui. Aku kembali menangis.

Perenungan :

Friends, sering kali kita lupa untuk mengucap syukur.

Seringkali ketika kita melihat keadaan kita yang terpuruk, jatuh, miskin, terlantar, kita lupa untuk mengucap syukur.

Kita lupa bahwa tanpa perlindungan Tuhan, kita pasti akan mengalami kejadian yang lebih parah dari yang kita alami sekarang, tapi karena kasihNya, kita tidak mengalaminya.

Jangan lupa untuk selalu mengucap syukur untuk apapun dalam keadaan apa pun, karena kita tahu sekarang Dia selalu bekerja, sadar atau tanpa kita sadari .

sumber: unknown
Baca Selengkapnya..

Minggu, 17 April 2011

Air mata bahagia

Cinta dan kasih sayang membuat hati kita terluka, dengan luka itulah kita menjadi mengerti bahwa ada cinta yang hakiki bukan karena seseorang namun cinta kita karena Allah, cinta yang tulus dan murni, yang mampu melewati semua luka dan derita. Begitu pula pada perjalanan hidup seseorang ibu yang begitu terpukul atas keputusannya sendiri setelah memaksa minta bercerai dari suaminya, meski akhirnya memenangkan dalam putusan sidang pengadilan namun rasa kesepian, tertekan dan kekosongan setelah perceraian itu tetap menghantui dirinya. Melihat sang buah hati selalu gelisah, menjadi pendiam dan kelihatan tidak bergairah dalam berbagai kegiatan membuatnya turut gelisah. Anaknya tidak berani lagi bertanya atau membicarakan tentang ayahnya setelah ia membentak agar tidak menyebut lagi nama bapaknya di rumah.

Dalam kesendirian ia merenungkan bagaimana mungkian dirinya menjadi sekeras itu, begitu membenci dan mendendam, sakit hati dan rasanya tidak mungkin memaafkan semua perbuatannya yang telah menyakiti hatinya dan menjatuhkan harga dirinya. Pertengkaran dan perselisihan hampir menghiasi kehidupan rumah tangganya. Meski suami selalu mengalah dan meminta maaf atas semua perbuatannya tetap saja ia tidak pernah mau menerimanya. Untuk meluapkan kekecewaannya adalah dengan bercerai dari orang yang telah jadi suami dan ayah bagi anaknya. Ia mengira dengan berpisah dari suami maka semua permasalahan akan menjadi selesai. Tidak dipikirkan olehnya resiko yang harus ditanggungnya. Kini ia dalam penyesalan tindakan yang dilakukan dengan tergesa-gesa. Meski ia bekerja dan berpenghasilan sendri namun keuangan makin menipis dan biaya hidup dan kebutuhan anaknya, biaya sekolah semakin meningkat.

Ia harus bekerja membanting tulang untuk mencari tambahan keuangan sedangkan orang tua dan saudara2nya tidak peduli akan kesulitan yang dihadapinya dan seolah tidak mengenalnya. Ia menjadi merasa dalam kesendirian dan kesepian ditengah kesibukannya. Mata banyak orang penuh curiga memandangnya dengan status yang disandangnya. Godaan demi godaan datang silih berganti seakan-akan tidak mau membiarkan dirinya dalam sekejap. Ia merasa kesepian yang menggigit dan tertekan batin. Rasa bersalah karena terjadinya perceraian itu terus menghantuinya meski ia sadar bahwa penyebab utama perceraian tidak sepenuhnya kesalahan dirinya. Dalam kesepian itulah ia berniat berbagi kebahagiaan dengan bershodaqoh di Rumah Amalia. Dengan berbagi, rasanya menyejukkan hatinya. Ditengah persoalan yang dihadapinya, ia tersadarkan begitu banyak nikmat yang berlimpah, kesehatan dirinya dan sang buah hati merupakan nikmat yang luar biasa.

Ditengah kesejukan hatinya ia berusaha memaafkan dan menyembuhkan rasa sakit serta kepedihan yang dialaminya. Namun ia menyerahkan semuanya kepada kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Allah mengetahui isi hati dan pikirannya, Allah telah menghiburnya, Ia yakin percaya bahwa Allah senantiasa memberikan yang terbaik bagi dirinya dan sang buah hatinya. Tidak ada lagi rasa benci, dendam dan penyesalan. tidak ada lagi kesepian dan kesendirian ataupun batin yang tertekan seperti dulu. Sampai kemudian ada seorang laki-laki yang diperkenalkan teman kantornya yang menyatakan kesungguhannya untuk menikah dengannya dan mau menerima dirinya dan anaknya. Air mata itu mengalir penuh kebahagiaan. Ditengah ketidakberdayaan dalam hidupnya, Allah telah mengabulkan doanya untuk bertemu dengan jodohnya untuk menjadi pemimpin dalam hidupnya di dunia dan akhirat. 'Ya Allah, air mata ini adalah air mata bahagia, Engkaulah penolong dan pelindung bagi hambaMu yang telah ini.' tuturnya siang itu di Rumah Amalia. Terlihat anak-anak memancarkan wajahnya yang penuh keceriaan.

Wassalam
M. Agus Syafii
Baca Selengkapnya..

Rabu, 13 April 2011

Tawakkal sebagai kekuatan

Salah satu kedukaan di dalam hidup kita adalah kehilangan sesuatu yang berarti tentu saja membuat kita merasa perih dihati. Terlebih kehilangan orang yang kita cintai dan kita harapkan. Apalagi sampai kita begitu sangat bergantung kepada kehadirannya, maka rasa perih dihati yang mengiringi kepergiannya terasa amat sakit. Setiap benda atau hal yang mengingatkan kita kepada orang tersebut membuat luka hati menganga kembali dan rasa sakit yang menyayat terasa begitu nyeri. Itulah yang terjadi pada seorang bapak yang mengatakan bahwa hanya dekat dengan Allahlah hatinya menjadi tenang. 'Itulah nikmatnya sakit' tuturnya. 'Dalam tekanan hidup membuat saya mencari Allah, meski saya pernah marah dan meninggalkanNya namun Allah tidak pernah meninggalkan saya.

Pukulan pertama diterimanya. Awalnya tahun lalu istrinya yang dicintai masuk rumah sakit ketika dirinya sedang berada di luar kota karena tugas kantor. Tidak lama kemudian sang istri dipanggil oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ditengah kesedihannya, ia jatuh dari kamar mandi yang membuat terbaring di rumah sakit selama satu bulan. Begitu sudah bekerja kembali, pimpinan perusahaan tempatnya bekerja dirinya di PHK karena dianggap telah melalaikan tugas kantor. Dalam upaya mencari pekerjaan baru, ia mencoba untuk berwirausaha namun usahanya tak membuahkan hasil. Selalu saja mengalami kegagalan.

Sampai batas titik nadir, rasa sakit yang dirasakan membuatnya menjerit dalam hati 'Ya Allah, aku tidak sanggup lagi.' Pada malam itu ia mendengarkan Radio Bahana FM Jakarta di acara 'Power of Peace' kemudian menghubungi Radio Bahana dan akhirnya berkunjung ke Rumah Amalia dengan berniat menyisihkan rizkinya untuk bershodaqoh karena Allah. Dan kesempatan mengikuti kegiatan bersama di Rumah Amalia juga tidak dilewatkannya telah mampu menyembuhkan luka perih dihatinya. Tidak lama setelah itu beliau mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik daripada sebelumnya. Sekarang justru dirinya semakin dekat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Saya selalu rindu padaNya sebab kasih sayang Allah menerangi jalan hidup saya, Mas Agus dan alhamdulillah melalui Rumah Amalia saya bisa berbagi kebahagiaan,' tuturnya. Itulah yang dirasakan bahwa tawakal kepada Allah telah menjadi kekuatan dalam hidupnya.

‘Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. (QS. Ath-Thalaq : 2-3).

Wassalam,
M. Agus Syafii
Baca Selengkapnya..